Adapun manfaat yang diharapkan oleh beliau dengan diadakannya kegiatan tersebut adalah terhiburnya para siswa agar dapat sejenak menghilangkan kejenuhan setelah sepekan penuh mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan jadwal yang padat, terlebih untuk kelas 9 yang mungkin memerlukan sedikit refreshing karena tidak lama lagi mereka akan segera mengikuti seluruh rangkaian ujian kelulusan. Di samping itu, kepala sekolah juga berpesan kepada para siswa agar bisa menjaga nama baik madrasah di lingkungan masyarakat saat kegiatan karnaval berlangsung.
Setelah mendapat pengarahan dan do’a
bersama, kurang lebih pukul 08.00 WIB kepala sekolah akhirnya melepas para
peserta karnaval keluar madrasah untuk selanjutnya berjalan sesuai rute yang
telah ditentukan. Benar saja, kegiatan karnaval yang diagendakan mendadak itu
ternyata berlangsung cukup meriah dan sukses menyedot perhatian warga dan
beberapa sekolah yang berada di Desa Wonosobo dan sekitarnya. Pasukan drum band
menempati barisan pertama disusul dengan barisan kontingen yang lain. Dengan
penuh percaya diri, peserta karnaval menyambangi satu persatu sekolah untuk
sekadar unjuk gigi maupun menampilkan kreasi-kreasi menarik lainnya. Adapun
sekolah yang berhasil disambangi adalah MA Miftahul ‘Ulum dan MIN Lubuk Mukti.
Karnaval yang dilaksanakan pada tanggal
09 April 2016 itu merupakan karnaval perdana pihak madrasah yang dibarengi
dengan uji coba penampilan perdana pasukan drum band MTsN Lubuk Mukti yang
sudah berlatih kurang lebih 4 bulan. Selain penampilan drum band, beberapa
kreasi lain yang ditampilkan masing-masing kelas juga menambah menarik dan
semaraknya kegiatan tersebut. Para siswa berpenampilan sesuai tema yang telah
ditentukan bagi kelas masing-masing. Tanpa malu mereka berdandan dan memakai
kostum ala kreasi mereka sendiri. Ada yang tampil sebagai sepasang pengantin
sesuai adat yang ada di Indonesia, para koki, petani, tim olahraga, santri,
tukang jamu, tukang sayur, dan berbagai kreasi menarik lainnya. Perlu digaris
bawahi bahwa mereka tampil sedemikian rupa bukan semata-mata hanya karena ingin
bergaya ataupun mencari sensasi saja. Ada pesan khusus yang ingin ditanamkan pihak
madrasah di antaranya adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jiwa
nasionalisme pada diri peserta didik. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, mereka
diharapkan akan lebih memahami, saling menghargai dan mencintai keberagaman
yang ada di Indonesia. Baik itu keragaman budaya, adat istiadat, agama, profesi
dan lain sebagainya.
KARNAVAL SABTU CERIA
SISWA-SISWI MTsN LUBUK MUKTI
Sabtu
(9/4), pagi-pagi sekali para siswa MTsN Lubuk Mukti sudah disibukkan dengan
berbagai aktivitas di madrasah. Namun, kali ini ada pemandangan berbeda dari
rutinitas biasanya. Seperti yang sudah umumkan sebelumnya, bahwa agenda hari
itu pihak sekolah akan mengadakan semacam pawai atau karnaval. Antusiasme seluruh
warga madrasah untuk ikut terlibat dalam acara itu sudah terlihat ketika mereka
baru memasuki gerbang. Kegiatan yang bertajuk “Sabtu Ceria Siswa-Siswi MTsN
Lubuk Mukti” itu sengaja dilaksanakan setelah mendapat izin dari Bapak
Muhsinun, M.Pd.I selaku kepala sekolah. Adapun manfaat yang diharapkan oleh
beliau dengan diadakannya kegiatan tersebut adalah terhiburnya para siswa agar
dapat sejenak menghilangkan kejenuhan setelah sepekan penuh mengikuti Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) dengan jadwal yang padat, terlebih untuk kelas 9 yang mungkin
memerlukan sedikit refreshing karena
tidak lama lagi mereka akan segera mengikuti seluruh rangkaian ujian kelulusan.
Di samping itu, kepala sekolah juga berpesan kepada para siswa agar bisa
menjaga nama baik madrasah di lingkungan masyarakat saat kegiatan karnaval
berlangsung.
Setelah mendapat pengarahan dan do’a
bersama, kurang lebih pukul 08.00 WIB kepala sekolah akhirnya melepas para
peserta karnaval keluar madrasah untuk selanjutnya berjalan sesuai rute yang
telah ditentukan. Benar saja, kegiatan karnaval yang diagendakan mendadak itu
ternyata berlangsung cukup meriah dan sukses menyedot perhatian warga dan
beberapa sekolah yang berada di Desa Wonosobo dan sekitarnya. Pasukan drum band
menempati barisan pertama disusul dengan barisan kontingen yang lain. Dengan
penuh percaya diri, peserta karnaval menyambangi satu persatu sekolah untuk
sekadar unjuk gigi maupun menampilkan kreasi-kreasi menarik lainnya. Adapun
sekolah yang berhasil disambangi adalah MA Miftahul ‘Ulum dan MIN Lubuk Mukti.
Karnaval yang dilaksanakan pada tanggal
09 April 2016 itu merupakan karnaval perdana pihak madrasah yang dibarengi
dengan uji coba penampilan perdana pasukan drum band MTsN Lubuk Mukti yang
sudah berlatih kurang lebih 4 bulan. Selain penampilan drum band, beberapa
kreasi lain yang ditampilkan masing-masing kelas juga menambah menarik dan
semaraknya kegiatan tersebut. Para siswa berpenampilan sesuai tema yang telah
ditentukan bagi kelas masing-masing. Tanpa malu mereka berdandan dan memakai
kostum ala kreasi mereka sendiri. Ada yang tampil sebagai sepasang pengantin
sesuai adat yang ada di Indonesia, para koki, petani, tim olahraga, santri,
tukang jamu, tukang sayur, dan berbagai kreasi menarik lainnya. Perlu digaris
bawahi bahwa mereka tampil sedemikian rupa bukan semata-mata hanya karena ingin
bergaya ataupun mencari sensasi saja. Ada pesan khusus yang ingin ditanamkan pihak
madrasah di antaranya adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jiwa
nasionalisme pada diri peserta didik. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, mereka
diharapkan akan lebih memahami, saling menghargai dan mencintai keberagaman
yang ada di Indonesia. Baik itu keragaman budaya, adat istiadat, agama, profesi
dan lain sebagainya.
Kegiatan
karnaval yang diikuti oleh siswa seluruh kelas itu berlangsung tanpa ada
hambatan yang berarti. Beberapa rute berhasil dilalui dengan baik. Sejak awal
kepala sekolah juga sudah menghimbau kepada setiap wali kelas untuk mendampingi
para siswanya. Apabila nanti dalam perjalanan ada yang merasa tidak sanggup
melanjutkan perjalanan disarankan untuk istirahat saja. Namun Alhamdulillah, kekhawatiran itu tidak
terjadi. Untuk membangkitkan semangat, sesekali salah satu dari perwakilan
kontingen meneriakkan yel-yel yang mereka ciptakan sendiri. Tak ayal, semangat
para peserta karnaval pun tetap terjaga hingga akhir acara. Setelah sukses dan
dirasa cukup untuk aksi karnaval hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB seluruh peserta
karnaval kembali ke madrasah tercinta dengan membawa cerita dan kesan mereka
masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk perbaikan bog dan isinya