Minggu, 10 April 2016

KARNAVAL SABTU CERIA SISWA-SISWI MTsN LUBUK MUKTI


""KARNAVAL SABTU CERIA SISWA- SISWI MTsN LUBUK MUKTI" Sabtu (9/4), pagi-pagi sekali para siswa MTsN Lubuk Mukti sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas di madrasah. Namun, kali ini ada pemandangan berbeda dari rutinitas biasanya. Seperti yang sudah umumkan sebelumnya, bahwa agenda hari itu pihak sekolah akan mengadakan semacam pawai atau karnaval. Antusiasme seluruh warga madrasah untuk ikut terlibat dalam acara itu sudah terlihat ketika mereka baru memasuki gerbang. Kegiatan yang bertajuk “Sabtu Ceria Siswa-Siswi MTsN Lubuk Mukti” itu sengaja dilaksanakan setelah mendapat izin dari Bapak Muhsinun, M.Pd.I selaku kepala sekolah. 

          Adapun manfaat yang diharapkan oleh beliau dengan diadakannya kegiatan tersebut adalah terhiburnya para siswa agar dapat sejenak menghilangkan kejenuhan setelah sepekan penuh mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan jadwal yang padat, terlebih untuk kelas 9 yang mungkin memerlukan sedikit refreshing karena tidak lama lagi mereka akan segera mengikuti seluruh rangkaian ujian kelulusan. Di samping itu, kepala sekolah juga berpesan kepada para siswa agar bisa menjaga nama baik madrasah di lingkungan masyarakat saat kegiatan karnaval berlangsung.
Setelah mendapat pengarahan dan do’a bersama, kurang lebih pukul 08.00 WIB kepala sekolah akhirnya melepas para peserta karnaval keluar madrasah untuk selanjutnya berjalan sesuai rute yang telah ditentukan. Benar saja, kegiatan karnaval yang diagendakan mendadak itu ternyata berlangsung cukup meriah dan sukses menyedot perhatian warga dan beberapa sekolah yang berada di Desa Wonosobo dan sekitarnya. Pasukan drum band menempati barisan pertama disusul dengan barisan kontingen yang lain. Dengan penuh percaya diri, peserta karnaval menyambangi satu persatu sekolah untuk sekadar unjuk gigi maupun menampilkan kreasi-kreasi menarik lainnya. Adapun sekolah yang berhasil disambangi adalah MA Miftahul ‘Ulum dan MIN Lubuk Mukti.
Karnaval yang dilaksanakan pada tanggal 09 April 2016 itu merupakan karnaval perdana pihak madrasah yang dibarengi dengan uji coba penampilan perdana pasukan drum band MTsN Lubuk Mukti yang sudah berlatih kurang lebih 4 bulan. Selain penampilan drum band, beberapa kreasi lain yang ditampilkan masing-masing kelas juga menambah menarik dan semaraknya kegiatan tersebut. Para siswa berpenampilan sesuai tema yang telah ditentukan bagi kelas masing-masing. Tanpa malu mereka berdandan dan memakai kostum ala kreasi mereka sendiri. Ada yang tampil sebagai sepasang pengantin sesuai adat yang ada di Indonesia, para koki, petani, tim olahraga, santri, tukang jamu, tukang sayur, dan berbagai kreasi menarik lainnya. Perlu digaris bawahi bahwa mereka tampil sedemikian rupa bukan semata-mata hanya karena ingin bergaya ataupun mencari sensasi saja. Ada pesan khusus yang ingin ditanamkan pihak madrasah di antaranya adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme pada diri peserta didik. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, mereka diharapkan akan lebih memahami, saling menghargai dan mencintai keberagaman yang ada di Indonesia. Baik itu keragaman budaya, adat istiadat, agama, profesi dan lain sebagainya.
KARNAVAL SABTU CERIA SISWA-SISWI MTsN LUBUK MUKTI
            Sabtu (9/4), pagi-pagi sekali para siswa MTsN Lubuk Mukti sudah disibukkan dengan berbagai aktivitas di madrasah. Namun, kali ini ada pemandangan berbeda dari rutinitas biasanya. Seperti yang sudah umumkan sebelumnya, bahwa agenda hari itu pihak sekolah akan mengadakan semacam pawai atau karnaval. Antusiasme seluruh warga madrasah untuk ikut terlibat dalam acara itu sudah terlihat ketika mereka baru memasuki gerbang. Kegiatan yang bertajuk “Sabtu Ceria Siswa-Siswi MTsN Lubuk Mukti” itu sengaja dilaksanakan setelah mendapat izin dari Bapak Muhsinun, M.Pd.I selaku kepala sekolah. Adapun manfaat yang diharapkan oleh beliau dengan diadakannya kegiatan tersebut adalah terhiburnya para siswa agar dapat sejenak menghilangkan kejenuhan setelah sepekan penuh mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan jadwal yang padat, terlebih untuk kelas 9 yang mungkin memerlukan sedikit refreshing karena tidak lama lagi mereka akan segera mengikuti seluruh rangkaian ujian kelulusan. Di samping itu, kepala sekolah juga berpesan kepada para siswa agar bisa menjaga nama baik madrasah di lingkungan masyarakat saat kegiatan karnaval berlangsung.
Setelah mendapat pengarahan dan do’a bersama, kurang lebih pukul 08.00 WIB kepala sekolah akhirnya melepas para peserta karnaval keluar madrasah untuk selanjutnya berjalan sesuai rute yang telah ditentukan. Benar saja, kegiatan karnaval yang diagendakan mendadak itu ternyata berlangsung cukup meriah dan sukses menyedot perhatian warga dan beberapa sekolah yang berada di Desa Wonosobo dan sekitarnya. Pasukan drum band menempati barisan pertama disusul dengan barisan kontingen yang lain. Dengan penuh percaya diri, peserta karnaval menyambangi satu persatu sekolah untuk sekadar unjuk gigi maupun menampilkan kreasi-kreasi menarik lainnya. Adapun sekolah yang berhasil disambangi adalah MA Miftahul ‘Ulum dan MIN Lubuk Mukti.
Karnaval yang dilaksanakan pada tanggal 09 April 2016 itu merupakan karnaval perdana pihak madrasah yang dibarengi dengan uji coba penampilan perdana pasukan drum band MTsN Lubuk Mukti yang sudah berlatih kurang lebih 4 bulan. Selain penampilan drum band, beberapa kreasi lain yang ditampilkan masing-masing kelas juga menambah menarik dan semaraknya kegiatan tersebut. Para siswa berpenampilan sesuai tema yang telah ditentukan bagi kelas masing-masing. Tanpa malu mereka berdandan dan memakai kostum ala kreasi mereka sendiri. Ada yang tampil sebagai sepasang pengantin sesuai adat yang ada di Indonesia, para koki, petani, tim olahraga, santri, tukang jamu, tukang sayur, dan berbagai kreasi menarik lainnya. Perlu digaris bawahi bahwa mereka tampil sedemikian rupa bukan semata-mata hanya karena ingin bergaya ataupun mencari sensasi saja. Ada pesan khusus yang ingin ditanamkan pihak madrasah di antaranya adalah sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jiwa nasionalisme pada diri peserta didik. Dengan diadakannya kegiatan tersebut, mereka diharapkan akan lebih memahami, saling menghargai dan mencintai keberagaman yang ada di Indonesia. Baik itu keragaman budaya, adat istiadat, agama, profesi dan lain sebagainya.
Kegiatan karnaval yang diikuti oleh siswa seluruh kelas itu berlangsung tanpa ada hambatan yang berarti. Beberapa rute berhasil dilalui dengan baik. Sejak awal kepala sekolah juga sudah menghimbau kepada setiap wali kelas untuk mendampingi para siswanya. Apabila nanti dalam perjalanan ada yang merasa tidak sanggup melanjutkan perjalanan disarankan untuk istirahat saja. Namun Alhamdulillah, kekhawatiran itu tidak terjadi. Untuk membangkitkan semangat, sesekali salah satu dari perwakilan kontingen meneriakkan yel-yel yang mereka ciptakan sendiri. Tak ayal, semangat para peserta karnaval pun tetap terjaga hingga akhir acara. Setelah sukses dan dirasa cukup untuk aksi karnaval hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB seluruh peserta karnaval kembali ke madrasah tercinta dengan membawa cerita dan kesan mereka masing-masing.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar anda untuk perbaikan bog dan isinya